Kamis, 23 Maret 2017

KUBUS DAN BALOK

Apa itu bangun ruang sisi datar?
Kelompok bangun ruang sisi datar adalah bangun ruang yang sisinya berbentuk datar (tidak lengkung). Coba kalian amati dinding sebuah gedung dengan permukaan sebuah bola. Dinding gedung adalah contoh sisi datar dan permukaan sebuah bola adalah contoh sisi lengkung. Jika sebuah bangun ruang memiliki satu saja sisi lengkung maka ia tidak dapat dikelompokkan menjadi bangun ruang sisi datar. Sebuah bangun ruang sebanyak apapun sisinya jika semuanya berbentuk datar maka ia disebut dengan bangun ruang sisi datar.

Macam-macam Bangun Ruang Sisi Datar
Ada banyak sekali bangun ruang sisi datar mulai yang paling sederhana seperti kubus, balok, limas sampai yang sangat kompleks seperti limas segi banyak atau bangun yang menyerupai kristal. Namun demikian kali ini kita akan membahas spesifik tentang bangun ruang kubus, balok,

A. KUBUS

         Dari gambar diatas dapat disimpulkan bangun tersebut dibatasi oleh 6 buah sisi yang berbentuk persegi (bujur sangkar). Bangun ruang ini mempunyai 6 buah sisi, 12 buah rusuk, dan 8 buah titik sudut. Beberapa orang sering menyebut bangun ini sebagai bidang enam beraturan dan juga prisma segiempat dengan tinggi sama dengan sisi alas.

Perhatikan gambar kubus di atas ini.
Kubus ABCD.EFGH dibatasi oleh bidang ABCD, ABFE, BCGF, CDHG, ADHE, dan EFGH. Bidang-bidang tersebut disebut sisi-sisi kubus ABCD.EFGH. Selanjutnya, AB , BC , CD , AD , EF , FG , GH , EH , AE , BF , CG , dan DH disebut rusuk-rusuk kubus.

Berikut jumlah bagian-bagian kubus
1. Titik sudut 8 buah
2. Sisi berjumlah 6 buah (luasnya sama)
3. Rusuk berjumlah 12 buah sama panjang
4. Diagonal bidang berjumlah 12 buah
5. Diagonal ruang berjumlah 4 buah.
6. Bidang diagonal berjumlah 6 buah



Rumus-rumus Kubus
Volume =  s x s x s = s3
Luas Permukaan = 6 s x s = 6 s2
Panjang Diagonal Bidang = s√2
Panjang Diagonal Ruang = s√3
Luas Bidang Diagonal = s2√2

keterangan:
s = panjang sisi kubus

B. BALOK
Coba kalian perhatikan benda-benda di sekitar kalian, banyak sekali sebenarnya benda yang memiliki bentuk bangun ruang balok. Kardus mie instan favorit kalian bentuknya adalah balok, kulkas di dapur rumah juga berbentuk balok. Lantas kenapa benda-benda tersebut dinamakan balok?

Apa itu balok?
Balok adalah bangun ruang yang memiliki tiga pasang sisi segi empat (total 6 buah) dimana sisi-sisi yang berhadapan memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Berbeda dengan kubus yang semua sisinya berbentuk persegi yang sama besar, balok sisi yang sama besar hanya sisi yang berhadapan dan tidak semuanya berbentuk persegi, kebanyakan bentuknya persegi panjang. Buat lebih memahami silahkan sobat amati lagi kulkas di bawah ini.


Perhatikan gambar di atas!
Bagian-bagian dari bagung ruang sisi datar ini sama seperti bagian-baian kubus. Sebuah balok terdiri dari sisi, sudut, diagonal bidang, diagonal ruang, dan yang terakhir adalah bidang diagonal. Berikut rincian jumlahnya

1. Titik sudut 8 buah
2. Sisi berjumlah 6 buah (luasnya beda-beda)
3. Rusuk berjumlah 12 buah
4. Diagonal bidang berjumlah 12 buah
5. Diagonal ruang berjumlah 4 buah.
6. Bidang diagonal berjumlah 6 buah


Rumus-rumus Balok
Volume =  panjang x lebar x tinggi = p x l x t
Luas Permukaan = 2 (pl + pt + lt)
Panjang Diagonal Bidang = √(p2+l2) atau √(p2+t2) atau √(l2+t2)
Panjang Diagonal Ruang = √(p2+l2+t2)
Luas Bidang Diagonal = tergantung dari bidang diagonal yang mana
Keterangan:
p = panjang
l = lebar

t = tingi

BANGUN RUANG SISI LENGKUNG



Berbicara mengenai bangun ruang sisi lengkung, itu berarti kita membicarakan tentang bola, tabung, dan kerucut. Apakah kalian semua sudah tahu semua rumus – rumusnya? Nah, kalau belum tahu semua, ayo segera cari tahu, karena kalian akan ketinggalan apabila dari sekarang belum mencari tahu. Agar kalian tidak penasaran lagi, langsung simak saja materinya berikut ini.


Pengertian bangun ruang sisi lengkung

Bangun ruang sisi lengkung adalah suatu kelompok bangun ruang yang memiliki sisi melengkung, memiliki selimut atau memiliki permukaan bidang. Seperti yang telah saya beri tahu diatas tadi, bahwa kelompok bangun ruang yang memiliki sisi lengkung adalah meiputi bola, kerucut dan tabung.

A.    Tabung

Tabung merupakan kelompok bangun ruang sisi lengkung yang terdapat dua batas berbentuk lingkaran pada atas dan bawahnya. Kedua lingkaran tersebut berukuran sama besar serta kongruen. Kedua lingkaran tersebut disatukan oleh persegi panjang yang melengkung mengikuti sisi kedua lingkaran tersebut. Tabung terdiri dari:

 (r) = jari – jari lingkaran
(t) = tinggi tabung

Rumus – rumus yang berlaku pada tabung:

 Luas alas = luas tutup = luas lingkaran = Ï€r2
Luas selimut tabung = 2Ï€rt
Luas permukaan tabung = luas alas + luas tutup + luas selimut
= πr2 + πr2 + 2πrt
= 2Ï€r2 + 2Ï€rt
= 2Ï€r (r + t)

Volume tabung  = luas alas x tinggi
= πr2t

B.     Kerucut

Kerucut merupakan bangun ruang yang memiliki alas berbentuk lingkaran dimana lingkaran tersebut tutupi oleh selimut yang memiliki ketinggian sejumlah t. Selimut tersebut diseut garis pelukis. Unsur 

unsur yang terdapat pada kerucut adalah:
 (r) = jari – jari lingkaran
(t) = tinggi kerucut
(s) = garis pelukis kerucut

(r) = jari – jari lingkaran
(t) = tinggi kerucut
(s) = garis pelukis kerucut

Rumus – rumus yang berlaku untuk kerucut:

- Luas alas = luas lingkaran = πr2
- Luas selimut = πrs
- Luas permukaan kerucut  = luas alas + luas selimut
= πr2 + πrs
= πr (r + s)

Volume kerucut = 1/3 x πr2t


C.    Bola

Bola merupakan salah satu bangun ruang yang memiliki sisi melengkung dimana terdapat jari – jari didalamnya. Pajang sisi 1 ke sisi yang lainnya disebut dengan diameter, atau bisa dikatakan panjang 2r = diameter. Unsur – unsur pada bola adalah:
- (r) = jari – jari bola

Rumus – rumus yang berlaku:






Kamis, 16 Maret 2017

ARITMETIKA SOSIAL

A.Aritmetika sosial dalam kegiatan ekonomi

1.Menghitung Nilai Keseluruhan, Nilai Per Unit, dan Nilai Sebagian

         Seorang pemilik toko menjual satu kotak karet penghapus dengan harga Rp8.400,00. Ternyata, dalam satu kotak terdapat 12 buah karet penghapus. Seseorang membeli sebuah karet penghapus dan pemilik toko menjualnya dengan harga Rp700,00.
Dalam hal ini, harga satu kotak karet penghapus = Rp8.400,00 disebut nilai keseluruhan, sedangkan harga satu buah karet penghapus = Rp700,00 disebut nilai per unit.

Contoh soal :
Seorang pedagang buah membeli 12 buah durian. Ia membayar dengan 3 lembar uang seratus ribuan dan mendapat uang kembalian sebesar Rp30.000,00.
a. Tentukan harga pembelian seluruhnya.
b. Tentukan harga pembelian tiap buah.
c. Jika pedagang tersebut hanya membeli 8 buah durian, berapakah ia harus membayar?

Alternatif Peyelesaian:
            a. Harga pembelian = 3 x Rp100.000,00 – Rp30.000,00
    = Rp300.000,00 – Rp30.000,00
    = Rp 270.000,00
                Jadi, harga pembelian seluruhnya adalah Rp270.000,00
.
       b. Harga durian per buah = Rp270.000,00 :  12
                                                = Rp22.500,00

       c. Harga 8 buah = 8 x Rp22.500,00 = Rp180.000,00
           Jadi, harga 8 buah durian adalah Rp180.000,00.


Latihan 1
1.      Tentukan harga per unit jika diketahui harga keseluruhan berikut ini.
a.       Harga 3 lusin buku tulis Rp 72.000,00.
b.      Harga 1 kodi baju kaos Rp 450.000, 00 ( 1 kodi = 20 buah)
c.       Harga 1 gros jepit rambut Rp 228.000,00 ( 1 gros= 144 buah)

2.      Tentukan harga keseluruhan dari barang-barang berikut ini.
a.       15 bungkus mie instan jika harga perbungkus Rp 2.900,00.
b.      2 gros mainan anak jika harga per unit Rp 7.500,00.
c.       5 kodi buku tulis jika harga per unit Rp 1.800,00.

3.      Edi membeli satu lusin buku tulis. Ia membayar dengan 3 lembar uang sepuluh ribuan dan mendapat uang kembalian sebesar Rp3.000,00.
a.       tentukan harga pembelian seluruhnya
b.      tentukan harga pembelian tiap buku
c.       jika Edi hanya membeli 8 buah buku, berapakah ia harus membayar?

4.      Suli membeli barang-barang di Super Bazar dengan rincian sebagai berikut:
20    mobil-mobilan dengan harga Rp. 60.000, 15 boneka dengan harga Rp. 75.000, 14 buku tulis dengan harga Rp. 35.000
a.       Berapa rupiah yang harus dibayar Suli seluruhnya?
b.      Berapa banyak barang yang dibeli suli?
c.       Jika suli hanya ingin membeli 1 mobil-mobilan, 1 boneka, dan 1 buku tulis, berapa rupiah yang harus ia bayar?



2.Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan Rugi.






          Bu Siti membeli televisi dengan harga Rp1.250.000,00. Sebulan kemudian televisi tersebut dijual dengan harga Rp1.400.000,00. Dalam hal ini, Bu Siti mengalami untung Rp150.000,00. Jika Bu Siti  hanya mampu menjual dengan harga Rp1.050.000,00, dikatakan Bu Siti  mengalami rugi Rp200.000,00.

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut.
a.       Harga beli adalah harga barang dari pabrik, grosir, atau tempat lainnya. Harga beli sering disebut modal. Dalam situasi tertentu, modal adalah harga beli ditambah dengan ongkos atau biaya lainnya.
b.      Harga jual adalah harga barang yang ditetapkan oleh pedagang kepada pembeli.

Untung atau laba adalah selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian jika harga penjualan lebih dari harga pembelian.
Laba = harga penjualan – harga pembelian

 Rugi adalah selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian jika harga penjualan kurang dari harga pembelian.
Rugi = harga pembelian – harga penjualan

Contoh
1.      Seorang pedagang membeli jeruk sebanyak 40 kg dengan harga Rp6.500,00 per kg. Kemudian 30 kg di antaranya dijual dengan harga Rp7.000,00 per kg, dan sisanya dijual dengan harga Rp6.000,00 per kg.
Hitunglah
a. harga pembelian;
b. harga penjualan;
c. besarnya untung atau rugi dari hasil penjualan tersebut.

Alternatif Penyelesaian:
a.       Harga pembelian = 40 x Rp6.500,00 = Rp260.000,00
           Jadi, harga pembelian jeruk adalah Rp260.000,00.

b.      Harga penjualan = (30 x Rp7.000,00) + (10 x Rp6.000,00)
   = Rp210.000,00 + Rp60.000,00
   = Rp270.000,00
                Jadi, harga penjualannya adalah Rp270.000,00.

c.       Karena harga penjualan lebih dari harga pembelian, maka pedagang tersebut mengalami untung.
Untung = harga penjualan – harga pembelian
             = Rp270.000,00 – Rp260.000,00
 = Rp10.000,00
 Jadi, besarnya keuntungan yang diperoleh pedagang tersebut adalah Rp10.000,00.


3.      Persentase Untung atau Rugi

1.      Menentukan persentase untung atau rugi
 Persen artinya per seratus.
Persen ditulis dalam bentuk p% dengan p bilangan real.
Dalam perdagangan, besar untung atau rugi terhadap harga pembelian biasanya dinyatakan dalam bentuk persen.
Persentase untung = untung  : harga pembelian x 100%
Persetase rugi = rugi : harga pembelian x 100%

Contoh :
Seorang pedagang membeli 1 kuintal beras dengan harga Rp6.000,00 per kg. Pedagang itu menjual beras tersebut dan memperoleh uang sebanyak Rp620.000,00. Tentukan persentase untung atau rugi pedagang itu ?

Alternatif  Penyelesaian:
 Harga pembelian = 100 x Rp6.000,00
     = Rp600.000,00
Harga penjualan = Rp620.000,00
Untung = Rp620.000,00 – Rp600.000,00
 = Rp20.000,00
Persentase keuntungan pedagang itu adalah
Untung = untung : harga pembelian x 100%
 =Rp20.000 : Rp600.000 x100%  
 = 3,33%

Latihan 2
1.      Seorang pedagang membeli telur 10 kg dengan harga Rp 120.000, kemudian telur itu dijual denan harga Rp12.500/kg. Berapakah keuntungan pedagang tersebut?

2.      Seorang pedagang membeli telur 10 kg dengan harga Rp 120.000, kemudian telur itu dijual denan harga Rp12.500/kg. Berapakah keuntungan pedagang tersebut?

3.      Sebuah televisi terjual dengan harga Rp1.800.000,00. Jika penjual mengalami kerugian sebesar 10%, maka berapa harga pembelian televisi tersebut?

4.      Seorang bapak membeli sebuah mobil seharga Rp 50.000.000, karena sudah bosan dengan mobil tersebut maka mobil tersebut dijual dengan harga Rp 45.000.000,.Tentukan persentase kerugiannya!


5.      Seorang pedagang membeli gula 5 kg dengan harga Rp 65.000, kemudian dijual dengan harga Rp 15.000, Berapakah besar persentase keuntungan pedagang tersebut?
2.      Menentukan harga penjualan dan harga pembelian jika  persentase untung atau rugi diketahui
Jika persentase untung atau rugi diketahui, kita dapat menghitung harga beli atau harga jualnya.

Kalian telah mengetahui bahwa untung (laba) = harga penjualan – harga pembelian, maka
a.       harga penjualan = harga pembelian + untung;
b.      harga pembelian = harga penjualan – untung.

Kalian juga telah mengetahui bahwa rugi = harga pembelian – harga penjualan, maka
a.       harga penjualan = harga pembelian – rugi;
b.      harga pembelian = harga penjualan + rugi.

Catatan:
Dalam bentuk persen, harga beli dapat dianggap sebagai modal = 100%.

Contoh :
Seorang pedagang menjual suatu barang dengan harga Rp210.000,00 dan mendapat untung 5% dari harga beli. Tentukan harga beli barang tersebut.

Penyelesaian:
Harga penjualan = harga pembelian + untung
  Rp210.000,00 = harga pembelian + 5% harga     pembelian  
                          = 100% harga pembelian + 5% harga pembelian
  = (100% + 5%) harga pembelian
  = 105 : 100 x harga pembelian.

Harga pembelian =Rp210.000 : (105: 100 )
    = Rp210.000 x (100 : 105)
    = Rp.200.000


Latihan 3
1.      Seorang pedagang membeli ikan seharga Rp 50.000 / ekor. Jika pedagang tersebut menghendaki untung 20 % berapa rupiahkah ikan tersebut harus dijual?

2.      Seorang penjual telur memperoleh laba Rp. 5.500,00. Jika keuntungan itu 10% dari harga pembelian, maka harga jual adalah . . .

3.      Koperasi sekolah membeli suatu barang dengan harga Rp500.000,00. Apabila koperasi sekolah itu menginginkan untung 20%, maka barang itu harus dijual dengan harga...

4.      Hasil penjualan suatu barang Rp. 108.000,00 dan ternyata mengalami kerugian 10%. Besar modal pembelian barang adalah ...

5.      Seorang ibu rumah tangga membeli satu lusin piring seharga Rp. 72.000,00. Kemudian ibu menjualnya kembali dengan harga Rp. 7.000,00 per piring. Persentase keuntungan adalah ....

B. RABAT (DISKON), BRUTO, TARA, DAN NETO


1. Rabat (Diskon)
Rabat artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah diskon. Pernahkah kalian pergi ke swalayan menjelang hari raya atau tahun baru? Biasanya menjelang hari raya atau tahun baru, toko-toko, supermarket atau swalayan memberikan potongan harga untuk menarik para pembeli yang akan berbelanja. Potongan harga inilah yang disebut rabat (diskon). Biasanya diskon (rabat) ini diperhitungkan dengan persen.

Contoh :
Seseorang membeli baju di Toko Anugerah seharga Rp85.000,00. Toko tersebut memberikan diskon 20% untuk setiap pembelian. Berapakah uang yang harus ia bayar?

Alternatif Penyelesaian:
Harga pembelian = Rp85.000,00
Diskon 20% = 20/100  × Rp85.000,00
                     = Rp17.000,00
Uang yang harus dibayar = Rp85.000,00 – Rp17.000,00 = Rp68.000,00
Jadi, uang yang harus ia bayarkan sebesar Rp68.000,00.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.
Harga bersih = harga kotor – rabat (diskon)
dimana:
harga kotor adalah harga barang sebelum dipotong rabat (diskon).
harga bersih adalah harga barang sesudah dipotong rabat (diskon).

2. Bruto, Tara, dan Neto
Coba perhatikan pada saat kalian membeli makanan kecil atau saat ibu membeli gula pasir. Berat barang yang kalian beli merupakan berat kotor, artinya berat makanan kecil ditambah berat kemasannya. Berat kemasan barang seperti plastik, karung, kertas disebut tara. Berat barang beserta kemasannya disebut berat kotor atau bruto, sedangkan berat barangnya saja disebut berat bersih atau neto. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagai berikut.
Bruto = neto + tara
Neto = bruto – tara
Tara = bruto – neto

 Jika diketahui persen tara dan bruto, kalian dapat mencari tara dengan rumus berikut.
Tara = persen tara x bruto
Untuk menentukan harga bersih setelah memperoleh potongan berat (tara) dapat dirumuskan sebagai berikut.
Harga bersih = neto x harga/satuan berat

Contoh
Ibu membeli 5 kaleng susu. Di setiap kaleng itu tertulis neto 1 kg. Setelah ditimbang ternyata berat seluruh kaleng susu tersebut 6 kg. Berapakah bruto dan tara setiap kaleng?

Alternatif Penyelesaian:
Bruto setiap kaleng = 6 kg : 5 = 1,2 kg
Tara setiap kaleng = 1,2 kg – 1 kg = 0,2 kg
Latihan 4
1.      Bruto dari 6 kantong gula pasir adalah 180 kg dan memiliki tara sebesar 1,5%. Berat neto dari masing-masing kantong adalah...

2.      Seorang pedagang beras membeli 5 karung beras dengan harga Rp. 650.000,00. Pada masing-masing karung tertulis bruto 50 kg dan tara 1%. Beras dijual dengan harga Rp. 2.000,00 per kg. Beras terjual semua, maka kerugian pedagang adalah ...

3.      Dalam sebuah karung yang berisi pupuk tertera tulisan berat bersih 50 kg sedangkan berat kotor 0,08 kg, maka berat seluruhnya adalah . . . kg

4.      Pada karung tepung terigu tertera tulisan; bruto = 46,5 kg, neto = 45 kg. Harga 1 kg tepung terigu Rp. 4.200,00, harga bersih 1 karung terigu adalah ...

5.      Seorang pedagang membeli 2 karung beras masing-masing beratnya 1 kuintal dengan tara 2,5%. Harga pembelian setiap karung beras Rp200.000,00. Sisa beras itu dijual dengan harga Rp2.400,00 per kg, maka besar keuntungan adalah...



C. BUNGA TABUNGAN DAN PAJAK

1. Bunga Tabungan
 Apabila kita menyimpan uang di bank, maka kita akan mendapatkan tambahan uang yang disebut bunga. Bunga tabungan dihitung berdasarkan persen nilai. Bunga tabungan dihitung secara periodik, misalnya sebulan sekali atau setahun sekali. Ada dua jenis bunga tabungan, yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk. Bunga tunggal adalah bunga yang dihitung hanya berdasarkan besarnya modal saja, sedangkan bunga majemuk adalah bunga yang dihitung berdasarkan besarnya modal dan bunga. Pada pembahasan ini kita hanya akan mempelajari mengenai bunga tunggal.

Contoh :
Ayu  menyimpan uang di bank sebesar Rp2.000.000,00 dengan suku bunga 18% setahun dengan bunga tunggal.
Tentukan
a. besarnya bunga pada akhir bulan pertama;
b. besarnya bunga pada akhir bulan keenam;
c. besarnya uang setelah 2 tahun.

Alternatif Penyelesaian:
Modal = Rp2.000.000,00; bunga
    a. Bunga akhir bulan pertama
        = (1/12) X (18/100) x Rp. 2.000.000
        = Rp. 30.000

     b. Bunga akhir bulan keenam
         = (6/12) x (18/100) x Rp 2.000.00
         = Rp. 180.000


         Bunga 2 tahun :
          = 2 x (18/100) x Rp 2.000.000
          = Rp 720.000

          Jumlah uang seluruhnya
          = Rp2.000.000,00 + Rp720.000,00
          = Rp2.720.000,00

          Jadi, jumlah uang setelah 2 tahun adalah  Rp2.720.000,00.

2. Pajak
Perhatikan setiap ibu kalian membayar pajak listrik. Pajak tersebut biasanya dibayarkan setiap bulan. Perhatikan pula saat kalian membeli barang, di setiap kemasannya biasanya tertera tulisan harga ini sudah termasuk pajak. Jadi, menurut kalian, apa sebenarnya pajak itu?
Pajak adalah suatu kewajiban yang dibebankan kepada masyarakat untuk menyerahkan sebagian kekayaan kepada negara menurut peraturan-peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.
Jadi, pajak bersifat mengikat dan memaksa.
Banyak sekali jenis-jenis pajak, antara lain Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan PajakPenghasilan (PPh). Perhitungan nilai pajak akan kalian pelajari pada bagian ini.

Contoh :
Pak Putu memperoleh gaji Rp950.000,00 sebulan dengan penghasilan tidak kena pajak Rp380.000,00. Jika pajak penghasilan (PPh) diketahui 10%, berapakah besar gaji yang diterima Pak Putu per bulan?

Alternatif Penyelesaian:
Besar gaji = Rp950.000,00;
Penghasilan tidak kena pajak = Rp380.000,00
PPh = 10%
Besar penghasilan kena pajak
             = Rp950.000,00 – Rp380.000,00
             = Rp570.000,00

Besar pajak penghasilan = 10% x penghasilan kena pajak
                = (10/100) x Rp570.000
                = Rp 57.000

 Gaji yang diterima = Rp950.000,00 – Rp57.000,00 = Rp893.000,00
Jadi, besar gaji yang diterima Pak Putu per bulan adalah Rp893.000,00. 




Latihan 5
1. Nania menabung uang di bank sebesar Rp2.000.000,00 dengan bunga 8% setiap tahun. Setelah 9 bulan, uang tabungan Nania menjadi...

2. Rio menabung dibank sebesar Rp 75.000 dengan bunga 12% per tahun. Hitung jumlah uang Rio setelah enam bulan.


3.  Seorang ibu mendapat gaji sebulan sebesar Rp 1.000.000 dengan penghasilan tidak kena pajak Rp 400.000. jira besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10 % berapakah gaji yang diterima ibu tersebut?

4. Ahmad membeli sepeda motor dengan harga Rp 15.000.000 dengan pajaknya 10 %, setelah beberapa tahun Ahmad menjual mator tersebut dengan harga Rp 11.500.000. berapakah kerugian yang diderita Ahmad?

5 Bu Zainab seorang peternak ayam potong. Untuk memperluas usaha ternak ayamnya, ia meminjam uang pada koperasi “Setia Kawan” sebesar Rp. 2.400.000 dengan bunga pinjaman 12% per tahun selama 10 bulan. Berapa uang cicilan yang harus dibayar oleh Ibu Zainab setiap bulan?




EVALUASI

     Jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1.      Pak Hamid menjual sepeda motor seharga Rp. 10.800.000,00 dengan kerugian 10%. Harga pembelian sepeda motor Pak Hamid adalah …
2.      Seorang pedagang membeli 24 kg jeruk seharga Rp 150.000,00. Setengahnya ia jual dengan harga Rp 9.000,00 per kg, sepertiganya ia jual dengan harga Rp 7.500,00 per kg, dan sisanya  ia jual dengan harga Rp 6.000,00 per kg. jika seluruh jeruk terjual habis, hitung untung atau rugi pedagang tersebut?
3.      Sebuah tape recorder dibeli dengan harga Rp500.000,00. Agar harga jual mendapat untung 35%. Hitunglah harga jual tape recorder.
4.      Janu mendapat untung 25% dari penjualan motornya. Ia menjual motor tersebut dengan harga Rp. 625.000,00. Berapa harga pembelian motor tersebut?
5.      Setengah lusin sepatu dibeli dengan harga Rp 450.000,00. Jika untung yang diinginkan 20%, hitung harga jual sepasang sepatu?
6.      Sebuah komputer bekas diperbaiki dengan menghabiskan biaya Rp 200.000,00. Jika komputer tersebut dijual dengan harga Rp 1.200.000,00, maka akan memberikan keuntungan 20%. Hitung harga beli komputer?
7.      Diketahui harga sepasang sepatu sandal Rp 68.000,00. Jika diberi diskon 25%, hitunglah harga sepasang sepatu sandal setelah di diskon!
8.      Bruto satu dus barang adalah 48 kg. Jika taranya 2,5%, hitunglah berat bersih (neto) satu dus barang tersebut!
9.      Andi menabung uang sebesar Rp800.000,00 di Bank dengan bunga 6% per tahun. Jumlah tabungan Andi setelah 9 bulan adalah ...

10.  Nina menabung Rp. 250.000,00 disebuah bank dengan bunga 18% per tahun. Bunga yang diperoleh Nina sesudah 10 bulan adalah ....